Organisasi Perempuan sebagai Inkubator Pemimpin Politik, KPU Tangerang Gelar Sosialisasi Berkelanjutan

Tangerang - kab-tangerang.kpu.go.id - KPU Kabupaten Tangerang kembali melanjutkan program Sosialisasi Pemilih Berkelanjutan melalui seri ketiga dengan mengangkat sub-tema “Dari Keengganan ke Keberanian: Bagaimana Organisasi Perempuan Menjadi Inkubator Pemimpin Politik”. Kegiatan ini digelar pada Selasa, 25 November 2025 di Aula Kantor KPU Kabupaten Tangerang dan menghadirkan berbagai organisasi perempuan di wilayah Kabupaten Tangerang seperti KOHATI, KOPRI PMII, Bidang Kesarinahan GMNI, Naisyiyatul Aisyiyah dan Fatayat.

Kegiatan dibuka langsung oleh Muhamad Umar, Ketua KPU Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya, Umar menegaskan bahwa sosialisasi berkelanjutan merupakan mandat penting untuk memperkuat kualitas demokrasi, sekaligus memastikan setiap segmentasi pemilih mendapat ruang edukasi yang proporsional.

“Sosialisasi seri III ini secara khusus menyasar segmentasi perempuan. Selain karena jumlahnya sangat signifikan, perempuan juga memiliki peran sentral dalam menggerakkan demokrasi dan mewarnai proses politik ke depan,” ujarnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi yang menghadirkan dua narasumber: Ita Nurhayati, Aktivis Perempuan, dan Imron Mahrus, Aktivis Demokrasi.

Dalam pemaparannya, Imron Mahrus menekankan pentingnya partisipasi politik perempuan sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem demokrasi. Ia menyebut bahwa perempuan bukan hanya objek pemilih, tetapi juga subjek penting dalam pengambilan keputusan publik.

“Demokrasi yang sehat membutuhkan keberanian perempuan untuk mengambil posisi, bukan hanya mengikuti arus. Partisipasi perempuan akan menentukan kualitas kebijakan publik ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Ita Nurhayati membahas secara lebih mendalam mengenai kondisi sosiologis yang menyebabkan sebagian perempuan enggan terjun ke dunia politik. Ia memotret sejumlah faktor seperti budaya patriarkis, beban domestik, konstruksi sosial, hingga minimnya ruang aman bagi perempuan untuk berkembang.

“Banyak perempuan yang sebenarnya mampu, tetapi terhalang oleh faktor kultural dan struktural. Di sinilah organisasi perempuan berperan sebagai inkubator, ruang aman sekaligus wahana penguatan kapasitas,” jelas Ita.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta dari berbagai organisasi perempuan tampak sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan, diskusi interaktif, hingga berbagi pengalaman tentang keterlibatan perempuan dalam isu sosial dan politik di tingkat lokal.

KPU Kabupaten Tangerang berharap melalui sosialisasi ini, organisasi perempuan semakin aktif menjadi motor penggerak yang melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang berintegritas, berani, dan mampu menjawab tantangan demokrasi ke depan.

(Humas KPU Kab. Tangerang)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 8 Kali.